بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Jumat, 14 Juli 2017

CONTOH SOAL TREND DALAM PROSENTASE DAN COMMON SIZE SERTA PENYELESAIANNYA (KELOMPOK 2)

 Berikut adalah laporan neraca perbandingan dan laporan rugi-laba perbandingan PT. JASJUS MANIA tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan

Untuk Tahun 2012 - 2016

PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Untuk Tahun 2012 - 2016
Berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba PT. JASJUS MANIA diatas tentukanlah :
a.       Trend dalam prosentase tahun 2013 sampai 2016 dengan tahun dasar 2012
b.      Berilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a


22.      Berikut adalah data PT. DA SQUAD dari tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003
Dari data diatas hitunglah Common Size (%) untuk tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003!

PENYELESAIAN
JAWABAN No. 1

PT JASJUS MANIA
Neraca Perbandingan
31 Desember 2012 - 2016

PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Untuk Tahun 2012 - 2016

a.       Berilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a :
Dari laporang keuangan PT. JASJUS MANIA yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi-Laba tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dengan menggunakan tahun dasar 2012 dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan – perubahan atau kecenderungan – kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, hal ini terbukti bahwa :
b.       Posisi keuangan jangka pendek menunjukkan perkembangan yang menguntungkan walaupun hutang jangka pendek naik, namun kenaikan itu telah diimbangi dengan kenaikan aktiva lancar dengan tingkat yang lebih besar. Aktiva lancar naik dari Rp. 1.910.000 menjadi Rp. 2.370.000 (24%) sedangkan hutang lancar naik dari Rp. 570.000 menjadi Rp. 610.000 (7%). Kenaikan penjualan dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 5.260.000 (32%) diimbangi dengan penurunan piutang sebesar 2%. Hal ini menunjukan bahwa bagian penagihan bekerja lebih efektif atau adanya syarat – syarat penjualan yang mendorong para langganan membeli dengan tunai atau membayar hutangnya dalam jangka pendek.
c.      Kenaikan persediaan barang dagangan dari Rp. 720.000 menjadi Rp. 1.160.000 (61%) menunjukan perkembangan yang kurang menguntungkan, karena kenaikan penjualan tersebut hanya diimbangi dengan kenaikan penjualan sebesar 32%. Hal ini menunjukan ada investasi yang terlalu besar dalam persediaan (kebijaksanaan dalam persediaan yang kurang tepat).
d.       Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukkan pengeluaran investasi, hal ini terbukti adanya pertambahan aktiva tetap yang sangat kecil selama 5 tahun tersebut, yaitu dari Rp. 3.780.000 menjadi Rp. 3.910.000 (naik 3%). Kenaikan aktiva tetap yang kecil ini justru penjualan naik 32% apakah kenaikan penjualan ini disebabkan oleh bertambahnya volume penjualan atau adanya kenaikan harga – harga pada umumnya.
e.      Dari faktor solvabilitas dapat ditunjau dari penurunan hutang dari Rp. 920.000 menjadi Rp. 860.000 (7%) diimbangi dengan kenaikan modal sendiri (owner’s equity) dari Rp. 4.770.000 menjadi Rp. 5.420.000 (14%).
f.       Ditinjau dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin rendabel, karena kenaikan laba operasi dari Rp. 330.000 menjadi Rp. 600.000 (naik 82%) sedangkan aktiva tetap hanya naik 3%.
g.       Ditinjau dari segi effisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin effisien, hal ini terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 32% diimbangi kenaikan harga pokok dengan tingkat yang lebih rendah 31% dan kenaikan biaya penjualan 2%. Dengan kata lain management semakin mampu untuk mengadakan pengawasan biaya dan ongkos – ongkos dalam rangka menaikkan penjualan.

JAWABAN No. 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar